Selasa, 01 Januari 2013

Euforia Masyarakat Jakarta Menyambut Gubernur Baru Joko Widodo


Joko Widodo atau yang biasa kita panggil Jokowi merupakan Gubernur Baru warga Jakarta saat ini, Jokowi menggantikan kepemimpinan Fauzi Bowo yang merupakan Mantan Gubernur Jakarta sebelumnya. Saat ini siapa yang tak mengenal tentang sosok Jokowi, sosok yang sangat bersahabat dengan masyarakat ini merupakan sosok yang paling dikagumi banyak orang saat ini. 

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Jokowi merupakan Walikota Solo, selama memimpin kota Solo Jokowi berusaha untuk membangun dan mengembangkan kota Solo,  Langkah yang dilakukannya cukup progresif Jokowi mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Tidak hanya itu Jokowi pun berperan menyatukan kembali perpecahan keraton Surakarta setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang terlibat dalam pertentangan.  Atas usahanya tersebut Jokowi pun mendapat penghargaan oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008", dan juga pada tanggal 12 Agustus 2011,  Jokowi mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat. Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil.

Pada Pilgub DKI 2012, Jokowi mencalonkan diri menjadi Cagub DKI dan juga Basuki T Purnama sebagai Cawagub DKI. Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Hal ini terlihat dari klaim calon petahana yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memenangkan pilkada dalam satu putaran. Selain itu, PKS yang meraup lebih dari 42 persen suara untuk Adang Daradjatun di pilkada 2007 juga mengusung Hidayat Nur Wahid yang sudah dikenal rakyat sebagai Ketua MPR RI periode 2004-2009. Namun LP3ES sudah memprediksi bahwa Jokowi dan Fauzi Bowo akan bertemu di putaran dua. Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu, memperlihatkan Jokowi memimpin, dengan Fauzi Bowo di posisi kedua. Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012 karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat pilkada Walikota Solo 2010 serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari hasil survei cenderung beralih kepadanya. Putaran kedua juga diwarnai berbagai tudingan kampanye hitam, yang antara lain berkisar dalam isu SARA, isu kebakaran yang disengaja, korupsi, dan politik transaksional. Menjelang putaran kedua, berbagai survei kembali bermunculan yang memprediksi kemenangan Jokowi, antara lain 36,74% melawan 29,47% oleh SSSG, 72,48% melawan 27,52% oleh INES, 45,13% melawan 37,53% dalam survei elektabilitas oleh IndoBarometer, 45,6% melawan 44,7% oleh Lembaga Survei Indonesia. Setelah pemungutan suara putaran kedua, hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Hasil serupa juga diperoleh oleh Quick Count IndoBarometer 54.24% melawan 45.76%, dan lima stasiun TV. Perkiraan sementara oleh metode Quick Count diperkuat oleh Real Count PDI Perjuangan dengan hasil 54,02% melawan 45,98%, Cyrus Network sebesar 54,72% melawan 45,25%. Dan akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo - Prijanto.

Bisa kita bayangkan bagaimana luar biasanya Euforia masyarakat Jakarta dalam menyambut Gubernur DKI Jakarta yang baru ini. Ini terbukti dari diadakannya Berbagai penampilan yang diatraksikan warga Jakarta dalam menyambut Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.  Warga yang juga memadati Jalan Kebon sirih datang dengan keunikannya masing-masing. Ada yang menggunakan baju kotak-kotak, baju batik, baju merah, serta atribut-atribut lain yang bertuliskan ucapan selamat dan dukungan kepada gubernur dan wakil gubernur baru. Euforia kebahagiaan warga Jakarta mengalahkan panasnya cuaca di sekitar gedung DPRD DKI Jakarta pagi ini. Selain itu, beberapa warga dari Masyarakat Pencinta Delman berkonvoi dengan menggunakan 12 delman di Jalan Kebon Sirih. Mereka memasang spanduk ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-Basuki sebagai pemimpin warga Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka juga menuntut agar delman di lestarikan, khususnya yang beroperasi di Monumen Nasional (MONAS). "Lestarikan Budaya Delman di Monas," demikian tulisan pada spanduk mereka.
Bagi warga Jakarta terpilihnya Jokowi merupakan angin segar, banyak warga yang mengharapkan agar DKI Jakarta bisa menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan juga Basuki T Purnama.


Bersumber Dari: 1)http://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo
                            2)http://www.voaindonesia.com/content/ribuan-warga-jakarta-hadiri-pelantikan-gubernur-baru/1526582.html
                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar